TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. TEORI PERMINTAAN
Dalam ekonomi terdapat permintaan
(demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik
pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi
perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling
mempengaruhi satu sama lain.
1.
Pengertian
Permintaan
Dalam
ilmu ekonomi, permintaan (en: demand) dan jumlah barang yang diminta (en:
quantity demanded) memiliki pengertian yang berbeda. Permintaan adalah jumlah
barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh seseorang konsumen (pembeli) pada
tiap tingkat harga yang memungkinkan.Sedangkan jumlah barang yang diminta
adalah jumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh seseorang (pembeli)
pada titik harga tertentu dan pada titik waktu tertentu. Sehingga apabila
dibayangkan, maka permintaan digambarkan dengan suatu garis atau kurva, dengan
jumlah barang yang diminta pada tiap titik-titik yang membentuk garis tersebut.
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan
a.
Selera
Apabila selera
konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah
barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
b.
Pendapatan
konsumen
Apabila
pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat
dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian
sebaliknya.
c.
Harga
barang/jasa pengganti
Konsumen akan
cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk
dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat
Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung
akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang
pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk
membeli pensil.
d.
Harga
barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan
kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak
tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih
menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
a.
Perkiraan
harga di masa dating
Apabila
konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang,
maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh:
Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako
esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut
hari ini.
b.
Intensitas
kebutuhan konsumen
Bila suatu
barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh
konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan
akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi,
walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
1.
Hukum
permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan:"Hubungan
antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang
yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat."
2.
Tabel
Permintaan
Merupakan tabel yang
menunjukkan berapa banyak produk yang dibeli oleh konsumen pada tingkat harga
tertentu.Tabel permintaan ini merupakan dasar atau panduan untuk membuat Kurva
Permintaan.Berikut kami berikan contoh tabel permintaan untuk produk es krim.
Tabel tersebut di bawah menunjukkan berbagai kombinasi jumlah es krim yang
dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga
Pada tabel tersebut dapat
dilihat bahwa ketika harga es krim $0.00; jumlah es krim yang dibeli konsumen
adalah 12.Namun, ketika harga es krim meningkat menjadi $0.50; jumlah es krim
yang dibeli konsumen turun menjadi 10, dan seterusnya hingga harga es krim
$3.00 dan jumlah es krim yang dibeli konsumen 0.
1.
Kurva
Permintaan
Kurva
permintaan adalah sebuah kurva yang menunjukkan hubungan antara banyak produk
yang dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.Kurva permintaan
membentuk slope negatif dari kiri atas ke kanan bawah.Mengapa Kurva Permintaan
membentuk Slope Negatif???Kurva permintaan membentuk slope negatif karena
sesuai dengan Hukum Permintaan yaitu bahwa harga produk berbanding terbalik
dengan jumlah produk yang dibeli konsumen.Sebagaimana terlihat dalam tabel
permintaan di atas, ketika harga es krim naik, jumlah es krim yang dibeli
konsumen turun.Apabila tabel permintaan tersebut digambarkan dalam sebuah
kurva, maka akan membentuk kurva permintaan sebagai berikut:
Kondisi-kondisi tersebut berlaku dengan syarat
“Cateris Paribus” atau apabila kondisi hal-hal yang lain tetap sama (all
other things being equal).
1.
Permintaan
Individu dan Permintaan Pasar
Permintaaan individu
adalah jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama periode waktu
tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung pada harga komoditi itu,
pendapatan individu, harga komoditi lain, dan citarasa individu.Sedangkan
permintaan pasar untuk suatu komoditi menunjukan jumlah alternatif dari
komoditi yang diminta per periode waktu, pada berbagai harga alternatif oleh
semua individu di dalam pasar.Jadi, permintaan pasar untuk suatu komoditi
tergantung pada semua faktor yang menentukan permintaan individu dan
selanjutnya pada jumlah pembeli komoditi tersebut di pasar.Secara geometris,
kurva permintaan pasar untuk suatu komoditi diperoleh melalui penjumlahan
horizontal dari semua kurva permintaan individu untuk komoditi itu. Misalnya
jika terdapat dua individu yang identik (1 dan 2) di pasar, masing- masing
dengan permintaan untuk momoditi X, Qdx = 8-Px, maka permintaan pasar (QDx)
diperoleh seperti ditunjukan pada tabel dan gambar berikut (Salvatore, 1993).
Contoh
Permintaan Individu
B.
TEORI PENAWARAN
Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi,adalah gambaran atas
hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan
tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. Modal
penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kualitas barang yang akan di
jual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan kegiatan analisis dalam
tingkat ekenomi mikro akan perilaku dan interaksi para pembeli dan penjual.
1.
Pengertian Penawaran
Menurut Hanafie(2010),
dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu
barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka
waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang
mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih
mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan
antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum
penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan
menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang rendah.
Dalam
kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk
keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan
memperoleh laba atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran.
Penawaran menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada
konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu atau
Penawaran adalah "sejumlah barang atau jasa yang
ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu
tertentu (per hari, per minggu, per tahun)".
Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro dijelaskan
bahwa penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan
penawaran pasar.
Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh
seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat
harga.
Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat
dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai
tingkat harga
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual
oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Penawaran
dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat.Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini
faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
a.
Jumlah Penjual atau Produsen
Jika
jumlah produsen suatu barang tertentu tinggi, maka jumlah penawaran terhadap
barang tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah menjadi
sentra penghasil sepatu. Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan tinggi.
b.
Bencana Alam
Jika
terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa
dipastikan bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan mempengaruhi
tingkat penawarannya.
c.
Harga Barang Pengganti
Apabila
harga suatu barang meningkat maka penawaran terhadap barang pengganti akan mengalami peningkatan karena
penjual akan menawarkan barang pengganti sebagai alternatif barang utama yang
mengalami kenaikan. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang
penggantinya yaitu teh terlihat lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak
menjual teh.
d.
Biaya Produksi
Biaya
produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya.
Apabila
biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang barang diproduksi akan
tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang
sedikit.
e.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan
teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan
menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang
dengan jumlah yang banyak. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang,
kemajuan teknologi menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan
lebih cepat dan biaya produksi semakin murah sehingga keuntungan bertambah
tinggi.
f.
Pajak
Pajak yang
merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi tinggi, maka
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
g.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan
harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa
naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi
jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Mengetahui
faktor penyebab tinggi rendahnya penawaran akan ikut memengaruhi sebuah
perencanaan dalam proses produksi di masa depan. Untuk mengetahui perhitungan
secara akurat terhadap kemungkinan tersebut, pihak perusahaan juga bisa melihat
dari laporan keuangan perusahaan.
Jurnal software akuntansi
online, membantu setiap perusahaan untuk memiliki laporan keuangan yang akurat
disertai fitur-fitur pendukung seperti neraca saldo otomatis, perubahan ekuitas
dan ringkasan rekonsiliasi bank. Dengan Jurnal, Anda bisa memiliki perencanaan
yang baik dan waktu yang lebih efisien untuk fokus pada pengembangan usaha.
Informasi lebih lanjut tentang Jurnal bisa Anda dapatkan di sini.
3. Hukum Penawaran
"Semakin
tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.” Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus)
4. Tabel
Penawaran
Tabel
penawaran merupakan tabel yang menunjukkan berapa banyak produk yang akan
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu.
Tabel
penawaran ini merupakan dasar atau panduan untuk membuat Kurva Penawaran.
Berikut
diberikan contoh tabel penawaran untuk produk es krim. Tabel tersebut di bawah
menunjukkan berbagai kombinasi jumlah es krim yang akan ditawarkan produsen
pada berbagai tingkat harga.
Pada
tabel tersebut dapat dilihat bahwa ketika harga es krim $0.50; jumlah es krim
yang akan ditawarkan produsen adalah 0. Namun, ketika harga es krim meningkat
menjadi $1.00; jumlah es krim yang akan ditawarkan produsen naik menjadi 1, dan
seterusnya hingga harga es krim $3.00 dan jumlah es krim yang akan ditawarkan
produsen 5.
5.
Kurva Penawaran
Merupakan
grafik yang mengilustrasikan berapa banyak produk yang akan ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga
tertentu. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ilustrasinya
sebagai berikut:
Sehingga
kurva penawarannya dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Referensi
Mankiw, G. N. 2013. Teori
Mikro Ekonomi Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta
Robert S. Pindyck 2012. Mikroekonomi Edisi Kedelapan
Sukirno, Sadono,
MIKROEKONOMI Teori Pengantar, edisi ketiga. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2008
Raharja, Prathama. dan
Mandala Manurung , Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Ketiga. Jakarta : Lemaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
Komentar
Posting Komentar