RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI & METODE BERPIKIR SEORANG EKONOM








PENGANTAR EKONOMI MIKRO







































RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI & METODE BERPIKIR SEORANG EKONOM


Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi.Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”.Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’

2. Ilmu ekonomi normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika.Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll.Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.

A.   RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI
 Dari definisinya, daya aplikasi ilmu ekonomi sangat luas.Di mana ada masalah kelangkaan, disitu ilmu ekonomi dapat diterapkan.Tidak berarti para ekonom harus terlibat di segala bidang.Sebab masalah yang paling menjadi perhatian ekonom adalah apakah memang sudah terjadi alokasi sumber daya yang efisien?Apakah indikator-indikatornya?Para ekonom melihat masalah diatas, baik secara individu maupun agregat.
Proses alokasi sumber daya secara efisien di tingkat individu perusahaan dan industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sejenis), dibahas dalam Teori Ekonomi Mikro. Efisiensi di tingkat mikro belum tentu baik untuk keseluruhan.Misalnya, agar harga-harga produk industri murah, sebaiknya teknologi yang digunakan padat modal.Tetap pilihan ini menghilangkan kesempatan kerja sehingga menimbulkan pengangguran.Jika tidak ada yang bekerja, pasaran lokal tidak ada, karena tidak ada daya beli.Ternyata pilihan teknologi padat modal, merugikan industri pemilik modal.Terlihat bahwa pilihan teknologi padat modal memungkinkan efisiensi tingkat industri tetapi tidak secara keseluruhan.Banyak sumber daya manusia yang tidak teralokasi.Masalah-masalah ini dibahas dalam Teori Ekonomi Makro.Indikator efisiensi makro lebih kompleks dibandingkan mikro. Ada empat ukuran efisiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi makro : Output (GNP) dan Pertumbuhan (Growth), Kesempatan Kerja (Employment), Stabilitas Harga (Price Stability) dan Stabiltas Kurs (Exchange Rate Stability).
Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar.Pembahasannya meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar.Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus.
Ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
1.    Sejarah Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro ditemukan dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, yaitu di sekitar abad ke-18 dan abad ke -19. Diantara mereka adalah Adam Smith, David Ricardo, yang kemudian dikembangkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam penyusunan teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan beberapa anggapan dasar, yaitu :
a.    Setiap subjek ekonomi umumnya selalu bertindak ekonomis rasional.
b.    Setiap subjek ekonomi memiliki informasi yang lengkap atas berbagai macam peristiwa yang terjadi di pasar.
c.    Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Dengan anggapan-anggapan di atas, para ahli ekonomi klasik memiliki keyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang terus menerus secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja penuh (full employment). Meskipun masih ada beberapa masalah ekonomi di indonesia yang patut menjadi perhatian untuk segera diselesaikan.
Konsep the invisible hand dari Adam Smith menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas (tanpa campur tangan  pemerintah) perekonomian akan mencapai kondisi keseimbangan melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar.Dalam perkembangan zaman, permasalahan ekonomi mikro mulai muncul.Tidak setiap masalah baru tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme pasar.Hal ini disebut dengan kegagalan pasar (market failure).Contoh kegagalan pasar adalah pengadaan barang publik (barang yang penggunaannya secara bersama) seperti  jalan raya. Produsen (kontraktor) tidak akan membangun jalan raya secara gratis. Dengan demikian maka pembangunan jalan raya diambil alih oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN.
2.    Pengertian Ekonomi Mikro
Mikro artinya kecil, dengan demikian ekonomi mikro boleh diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Menerangkan arti kata ekonomi mikro dengan cara mengartikan masing-masing kata secara harfiah tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dan konsep ekonomi mikro. Berdasarkan pola
·         Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksikan? (What)
·         Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan? (How)
·         Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan? (For Whom)
3.    Komponen Ekonomi Mikro

a.    Interaksi di Pasar Barang
Aspek yang pertama yang diterangkan dalam teori ekonomi mikro adalah mengenai kegiatan suatu pasar barang.Dilihat dari pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar, termasuk pasar barang. Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian, kita antara lain perlu memperhatikan corak operasi suatu pasar barang.
Kegiatan tawar-menawar barang dilakukan antara panjual dan pembeli atau produsen dan konsumen di pasar.Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk harga sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembentukan harga terjadi melalui proses interaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli. Kesepakatan harga akan menghasilkan harga keseimbangan. Dengan mempelajari ekonomi mikro dapat diketahui permasalahan yang terjadi dalam interaksi di pasar.

b.    Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Aspek berikut yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah tentang tingkah laku pembeli dan penjual di pasar.Kegiatan produsen dan konsumen dalam kegiatan ekonomi didasari oleh tujuan masing-masing.Pada ekonomi mikro ajab dibahas mengenai upaya konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan yang terbatas.Sementara itu, pada perilaku produsen dibahas mengenai upaya produsen dalam memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Anggapan-anggapan yang digunakan untuk menanalisis perilaku produsen dan konsumen dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
·         Produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional.
·         Konsumen berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal dengan dana yang terbatas.
·         Produsen berusaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.

c.    Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Aspek penting lain yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Pasar faktor produksi menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produsen untuk melakukan kegiatan produksi.Faktor produksi meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan kewirausahaan.Faktor-faktor produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga konsumen. Atas penyediaan faktor-faktor produksi, rumah tangga konsumen akan memperoleh balas jasa. Pada pasar faktor produksi juga terjadi tawar-menawar antara produsen dan konsumen dalam pembentukan harga.
4.    Analisa Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi individu, yaitu individu yang posisinya sebagai konsumen dan juga individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen..Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu:
a.    Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya. Teori harga membahas tentang:
·         Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran,
·         Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
·         Bentuk-bentuk pasar
·         Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
b.    Teori Produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum. Teori produksi menganalisa tentang:
·         Masalah biaya produksi
·         Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen.
·         Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba mksimum tercapai.
c.    Teori Distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha. Teori distribusi membahas tentang:
·         Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja
·         Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal
·         Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha

5.    Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen.Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen.Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.Ekonomi juga mengkaji tingkah laku pembeli dan penjual dan juga interaksi di pasar faktor produksi.Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal berikut ini:
a.    Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
b.    Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
c.    Teori perilaku konsumen.
d.    Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
e.    Pasar persaingan sempurna.
f.     Pasar monopoli.
g.    Pasar oligopoli.
h.    Pasar persaingan monopolistik.
i.      Permintaan akan input.
j.      Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
6.    Penerapan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya.Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.
Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan.Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi.Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
7.    Teori Ekonomi Makro
Sejarah Teori Ekonmi Makro. Revolusi Keynes: Lahirnya Teori Ekonomi Makro  Diawali dengan adanya Great Depression (1929-1933) perekonomian di berbagai negara besar menghadapi masalah besar. Angka pengangguran meningkat, output perekonomian berkurang drastis, investasi merosot tajam.Terjadi kelesuan ekonomi.Depresi yang berlangsung lama itu membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik.Tahun 1936 terbit buku berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money” karya ekonom Inggris bernama John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan.  The General Theory menyampaikan dua hal pokok:  Pertama, kritik terhadap kelemahan Teori Klasik yang idealis (utopian) tentang asumsi pasar, dan terlalu ditekankan masalah ekonomi pada sisi penawaran.  Kedua, berupa usulan pemulihan perekonomian dengan memasukkan peranan Pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.Kedua pokok pikiran Keynes membawa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Pembaharuan tersebut meliputi :  SATU, Mulai diperhatikan dimensi global atau AGREGAT (MAKRO) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi Makro.DUA, Dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisi kebijakan (Policies Analysis).TIGA, Dengan diperlukannya analisis kebijakan, maka perlu pula studi-studi empiris.Dengan demikian terjadi penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi. Dari hanya mengandalkan  deduktif  saja menjadi menggunakan metode induktif  juga. Keynes menjadi “Bapak” Ilmu Ekonomi Makro sekaligus ekonom perintis studi induktif.

8.    Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomijangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
Makro-ekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga topik utama untuk penelitian makro-ekonomi.Teori-teori makro-ekonomi biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi.Diluar teori makro-ekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting untuk semua agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
9.    Komponen Ekonomi Makro
a.    Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang meliputi : (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2) pengeluaran pemerintah (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4) ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan perubahan harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat.
b.    Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.Keluaran nasional ialah total nilai seluruh produksi negara pada masa yang sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan pendapatan.Maka dari itu, keluaran dan pendapatan biasanya dianggap setara dan dua istilah tersebut sering digunakan berganti-gantian.Keluaran bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat dari sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang jadi dan jasa atau bisa juga dari penjumlahan seluruh nilai tambah di dalam negeri.
Keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan kenaikan keluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semuanya akan berujung pada keluaran ekonomi lebih besar di selama berjalannya waktu. Tetapi, keluaran tidak selalu naik secara konsisten.Siklus bisnis bisa menyebabkan penurunan keluaran jangka pendek yang disebut resesi.Ekonom mencari kebijakan ekonomi makro yang bisa mencegah ekonomi anjlok ke jurang resesi dan akhirnya bisa memacu pertumbuhan jangka panjang dengan lebih cepat.
c.    Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Pengangguran tidak dapat secara otomatis mengatasi masalah pengangguran dan inflasi.Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang beredar (money supply) dalam perekonomian yang dihadapi.Sedangkan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian.
·         Pengangguran
Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja.Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang aktif mencari kerja.Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam angkatan kerja.
Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda pula.Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada.Gaji bisa menjadi terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktifitas serikat pekerja.Sama halnya dengan pengangguran klasikal, pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si pekerja tersebut menjadi pengangguran.
Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada.Pengangguran besar-besaran bisa terjadi ketika sebuah ekonomi mengalami masa transisi industri dan kemampuan para pekerja menjadi tak terpakai. Pengangguran struktural itu juga cukup mirip dengan pengangguran friksional karena dua-duanya berkutat pada permasalahan ketidakcocokan kemampuan pekerja dengan lowongan pekerjaan, tetapi pengangguran struktural berbeda karena meliputi juga kebutuhan untuk menambah kemampuan diri, tidak hanya proses pencarian jangka pendek.
Walaupun ada beberapa jenis pengangguran yang selalu ada saja mau bagaimanapun kedaaan ekonomi pada saat itu, pengangguran siklikan terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan.Hukum Okun menunjukan hubungan empiris antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Versi asli dari Hukum Okun menyatakan bahwa 3% kenaikan keluaran ekonomi akan mengakibatkan 1% penurunan angka pengangguran.

·         Inflasi dan Deflasi
Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi.Ketika harga menurun, maka terjadi deflasi.Ekonom mengukur perubahan harga ini menggunakan indeks harga.Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi menjadi terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat.Mirip dengan ini, ekonomi yang merosot bisa mengakibatkan deflasi.
Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan kebijakan moneter. Dengan menaikan tingkat suku bunga atau menurunkan ketersediaan uang di dalam sebuah ekonomi akan menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya.Deflasi bisa menurunkan keluaran ekonomi. Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.Teori kuantitas uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan penawaran uang.Fluktuasi jangka pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan pada permintaan agregat dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi tingkat harga.Contohnya, penurunan di permintaan karena adanya resesi bisa mengakibatkan indeks harga yang rendah dan deflasi. Syok penawaran negatif, seperti krisis minyak, akan menurunkan penawaran agregat dan menyebabkan inflasi.

 .  Tujuan Ekonomi Makro
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi. Tujuan Akhir  Ekonomi Makro menurut Thomas (1997:448) ada empat variabel ekonomi makro. Inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan.Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut.
a.    Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Hara Umum)
Hal-hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi :
·         Kenapa inflasi perlu dikendalikan
·         Apa penyebab inflasi
·         Bagaimana menghitung inflasi
·         Macam-macam inflasi
·         Dampak inflasi
·         Otoritas moneter dan inflasi
·         Inflation targeting
·         Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi
·         Kurva Phillips dan inflasi
·         Inflasi dan Fisher Equation
·         The cost of inflation
·         Inflasi dan IPM
·         Inflasi dan defisit APBN
·         Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi

b.     High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja)
Beberap hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja :
·         Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja
·         Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan   kerja
·         Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja
·         Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja
·         Keuangan negara dan kesempatan kerja
·         Kebijakan ketenagakerjaan
·         Serikat kerja
·         Hubungan industrial
·         Sistem ekonomi dan kesempatan kerja
·         Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja
·         Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja
·         Pandangan terhadap penduduk
·         Elastisitas kesempatan kerja

c.    Long-Term Economic Growth
Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah : 
(1) berlangsung terus menerus, 
(2) disertai dengan terciptanya lapangan kerja,
(3) tidak merusak lingkungan, 
(4) lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk, 
(5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, 
(6) kontribusi sektoral yang merata, 
(7) tidak meninggalkan sektor pertanian,
 (8) kenaikannya riil, 
(9) penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing,.

d.    Exchange Rate Stability
Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya berdampak pada berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya : 
(1) impor dan ekspor,
(2) APBN dan APBD, 
(3) kesehatan dan pendidikan, 
(4) transportasi, 
(5) industri dalam negeri, 
(6) politik, 
(7) daya beli masyarakat, 
(8) dunia perbankan, 
(9) sektor pertanian, kelautan, peternakan dst, 
(10) sektor properti , dan sebagainya.

B.    EKONOMI SEBAGAI ILMUWAN
Para ekonom mencoba menyelesaikan pokok permasalahan dengan teori, mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bukti, serta mencari kesalahan-kesalahan teori mereka.Metode ilmiah—pengembangan dan pengujian teori yang objektif mengenai bagaimana dunia bekerja—dapat diterapkan untuk mempelajari perekonomian suatu negara.

Metode Ilmiah: Observasi, Teori, dan Observasi Lagi
      Keadaan saling mempengaruhi antara teori dan observasi terjadi dalam ilmu ekonomi.Seorang ekonom menguji teorinya dengan mengumpulkan dan menganalisis data-data dari berbagai negara. Bila hipotesisnya tidak berkaitan erat dengan permasalahan, teorinya akan diragukan. Sebaliknya bila saling berkaitan dan didukung data-data internasional, maka teorinya akan semakin diyakini.
Rintangan yang dihadapi para ekonom yaitu sulitnya melakukan eksperimen dalam ilmu ekonomi. Para ekonom harus mengumpulkan data dari kejadian nyata apa adanya, tidak boleh memanipulasi kebijakan moneter negara yang dibutuhkan. Para ekonom juga harus memperhatikan eksperimen-eksperimen alami yang terjadi dalam sejarah.Bagian-bagian sejarah memberikan pemahaman mengenai perekonomian masa lampau dan mengevaluasi teori-teori ekonomi masa kini.

Peranan Asumsi-asumsi
        Para ekonom membuat asumsi yang berbeda-beda agar dapat menyederhanakan dunia yang kompleks dan memudahkan dalam menjawab pertanyaan yang berbeda-beda pula.Misalnya, dampak jangka pendek kebijakan pemerintah mengubah jumlah uang dalam sirkulasi, dapat diasumsikan bahwa harga-harga tidak berubah banyak.Namun untuk dampak jangka panjang, diasumsikan bahwa semua harga sangat fleksibel.Jadi, para ekonom menggunakan asumsi yang berbeda-beda ketika mempelajari dampak jangka pendek dan panjang akibat perubahan kebijakan dalam perekonomian.

Model-model Ekonomi
      Para ekonom menggunakan model-model untuk mempelajari dunia yang tersusun atas diagram dan persamaan-persamaan, namun bagian kecil yang sebenarnya penting sering diabaikan. Model yang digunakan seorang ekonom juga tidak mencakup setiap bagian perekonomian.Para ekonom membangun model-model untuk menelaah berbagai isu ekonomi dengan asumsi bahwa semua bagian-bagian kecil perekonomian relevan dalam mempelajari pertanyaan yang sedang dihadapi.Semua model dalam berbagai bidang ilmu menyederhanakan kenyataan untuk meningkatkan pemahaman kita.
a.
    Model Pertama: Diagram Aliran Sirkuler
    Diagram aliran sirkuler (Circular Flow Diagram) adalah model visual perekonomian yang menunjukkan bagaimana uang mengalir ke pasar-pasar melalui rumah tangga dan perusahaan.Pada model ini, perekonomian disederhanakan mencakup rumah tangga dan perusahaan.
Bagian dalam pada diagram aliran sirkuler menggambarkan aliran input dan output. Di pasar-pasar faktor produksi, rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah, dan modal (gedung dan mesin) pada perusahaan sehingga menghasilkan barang dan jasa, yang kemudian dijual lagi ke rumah tangga di pasar barang dan jasa.Faktor-faktor produksi mengalir dari rumah tangga ke perusahaan, barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga.
Bagian luar pada diagram aliran sirkuler menggambarkan aliran uang. Rumah tangga mengeluarkan uang untuk membeli barang dan jasa.Perusahaan menggunakan sebagian pendapatannya untuk membayar faktor-faktor produksi sehingga menyisakan keuntungan pemilik perusahaan sebagai anggota rumah tangga.Pengeluaran membeli barang dan jasa mengalir dari rumah tangga ke perusahaan, dan pendapatan (gaji, sewa, keuntungan) mengalir dari perusahaan ke rumah tangga, sehingga aliran sirkuler dalam perekonomian dapat berulang kembali. Model aliran sirkular yang lebih kompleks dan realistis akan mencakup peranan-peranan pemerintah dan perdagangan internasional.
b.    
       Model Kedua: Batas Kemungkinan Produksi
    Sebagian besar model ekonomi dibangun menggunakan perangkat-perangkat matematika.Model batas kemungkinan produksi (Production Possibilities Frontier) adalah grafik kombinasi hasil yang dapat diproduksi perekonomian dengan faktor produksi dan teknologi yang tersedia.Contoh, industri mobil dan industri komputer bersama-sama menggunakan semua faktor produksi. Apabila semua sumber daya digunakan dalam industri mobil, perekonomian akan menghasilkan 1000 unit mobil tanpa komputer. Dan bila semua sumber daya digunakan dalam industri komputer, perekonomian akan menghasilkan 3000 unit komputer tanpa mobil. Sedangkan bila semua sumber daya dibagi pada kedua industri tersebut, perekonomian dapat menghasilkan 700 mobil dan 2000 komputer (titik A).
Hasil di titik D tidak mungkin diperoleh karena sumber dayanya kurang.Perekonomian hanya memproduksi di setiap titik pada atau di dalam batas kemungkinan produksi, bukan di titik manapun di luar batas tersebut.Titik-titik pada batas kemungkinan produksi (titik A) menggambarkan tingkat produksi yang efisien. Artinya, perekonomian tidak memproduksi suatu barang dengan jumlah yang lebih banyak tanpa mengurangi jumlah produksi barang lain.
Titik-titik di dalam batas kemungkinan produksi (titik B) menggambarkan hasil yang tidak efisien karena perekonomian tidak mendapatkan apa-apa dari sumber daya yang tersedia secara maksimum.Artinya, perekonomian berproduksi lebih sedikit dibandingkan kemampuannya dari sumber daya yang tersedia.Bila sumber ketidakefisienan dihilangkan, perekonomian dapat bergerak dari titik B ke titik A.
Batas kemungkinan produksi menunjukkan tradeoff yang dihadapi masyarakat. Satu-satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah lebih banyak yaitu dengan mengurangi jumlah barang lain (dari titik A ke titik C). Biaya kesempatan—biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu barang—diukur relatif terhadap barang lainnya. Pemindahan perekonomian dari titik A ke titik C akan mengorbankan 100 unit mobil untuk mendapatkan tambahan 200 unit komputer.Batas kemungkinan produksi cembung keluar, artinya biaya kesempatan mobil terhadap komputer tergantung pada banyaknya barang yang dihasilkan.Ketika sebagian besar sumber daya digunakan untuk membuat mobil, batas kemungkinan produksinya menjadi cukup curam, karena tenaga dan mesin-mesin yang paling sesuai untuk membuat komputer digunakan pada industri mobil.Jumlah komputer meningkat cukup banyak untuk setiap mobil yang dikorbankan.Sebaliknya, ketika sebagian besar sumber daya digunakan untuk membuat komputer, batas kemungkinan produksi menjadi cukup datar, karena sumber-sumber daya yang sudah sesuai dialokasikan pada industri komputer.Setiap mobil yang dikorbankan menghasilkan sedikit peningkatan jumlah komputer.
Tradeoff dalam batas kemungkian produksi bisa berubah setiap saat antara produksi barang-barang yang berbeda pada waktu tertentu.Contoh, kemajuan teknologi industri komputer dapat meningkatkan jumlah komputer yang dihasilkan seorang pekerja tiap minggu atas pengorbanan sejumlah mobil tertentu.Akibatnya, batas kemungkinan produksi bergeser ke arah luar. Karena pertumbuhan ekonomi, masyarakat mungkin memindahkan produksi dari titik A ke titik E, memproduksi komputer dan mobil dalam jumlah lebih banyak

.   C.METODE BERPIKIR SEORANG EKONOMI
Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek, setiap aspek dapat dikenali sebagai elemen ilmu ekonomi karena berbagai aspek disatukan beberapa ide atau prinsip dasar. 10 ide atau prisip dasar (Gregory Mankiw, 1998) tersebut adalah :

-Bagaimana Kita Membuat Keputusan
Prinsip 1 : Kita Harus Selalu Melakukan “Trade Off” “Tidak ada makan siang gratis” artinya untuk memperoleh sesuatu kita harus mengorbankan hal lain yang sesungguhnya berharga bagi kita. Jika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan kita harus rela kita korbankan untuk memperoleh tujuan tertentu yang kita inginkan. Pembuat keputusan mengharuskan merelakan suatu tujuan untuk memperoleh tujuan yang kita inginkan.
Prinsip 2 : Biaya adalah Apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu Pembuatan keputusan mengharuskan kita untuk selalu membadingkan manfaat dan biaya dari setiap melakukan pilihan.
Prinsip 3 : Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap Banyak keputusan dalam hidup memerlukan penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam proses pelaksanaannya. Dalam banyak situasi, kita akan dapat membuat keputusan terbaik jika kita mau berpikir secara bertahap.
Prinsip 4 : Kita Bereaksi Terhadap Insentif
Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan atas segenap biaya dan manfaatnya maka perilaku kita pun akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah.

Bagaimana Orang-Orang Berinteraksi
Prinsip 5 : Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak
Dengan perdagangan setiap orang akan memperoleh berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah.
Prinsip 6 : Pasar Secara Umum adalah Wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi
Pasar mampu menjadi ajang pergolakan aneka keputusan dan kepentingan, sehingga dapat mengorganisasi segenap kegiatan ekonomi demi menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi berbagi pihak yang terlibat.
Prinsip 7 : Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar Pemerintah sesekali dapat mengintervensi pasar guna memperbesar ukuran kue ekonomi atau mengubah pembagian kue tersebut. Bagaimana Suatu Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja
Prinsip 8 : Standar Hidup di Suatu Negara Tergantung pada kemampuan memproduksi barang dan jasa
Untuk meningkatkan standar hidup, para pembuat kebijakan harus memusatkan perhatian pada upaya-upaya peningkatan produktivitas, antara lain dengan membina pendidikan keterampilan para pekerja, mengadakan berbagai sarana dan prasarana peralatan guna menghasilkan barang dan jasa secara lebih baik, serta mencari akses tehnologi.
Prinsip 9 : Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
Dalam kebanyak kasus penyebab inflasi yang tinggi dan berlangsung lama biasanya sama yaitu pertumbuhan kuantitas uang yang beredar di masyarakat.
Prinsip 10 : Masyarakat menghadapi “trade off” jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Upaya meredam lonjakan inflasi seringkali mengakibatkan kenaikan sementara tingkat pengangguran. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini disebut sebagai Kurva Phillip. Dari penjelasan diatas kini kita telah memiliki gambaran umum tentang ilmu ekonomi. Dalam bab-bab berikut kita akan mengembangkan analisis kita lebih jauh. Buku ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Pengantar Ekonomi Mikro dan Pengantar Ekonomi Makro. Bagian Pengantar Ekonomi Mikro terdiri dari sub bahasan perilaku konsumen; teori permintaan; penawaran dan keseimbangan pasar; elastisitas; teori biaya; teori produksi dan bentuk-bentuk pasar. Sedangkan bagian Pengantar Ekonomi Makro terdiri dari sub bahasan pandangan ekonomi klasik dan Keynes tentang penentuan kegiatan ekonomi; pendapatan nasional; pengantar IS-LM; inflasi; pengangguran; uang dan peranannya dalam perekonomian; pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi dan perdagangan internasional.

Para Ekonom di Washington
        Para ekonom sadar bahwa tradeoff dilibatkan dalam pembuatan keputusan membuat kebijakan dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemerataan.Sejak tahun 1946, semua presiden AS menerima saran dari Dewan Penasihat Ekonomi yang terdiri atas 3 anggota dan puluhan staf ekonom.Presiden juga menerima masukan-masukan dari para ekonom di berbagai departemen administratif.Para ekonom di Departemen Keuangan membantu menyusun kebijakan pajak. Di Departemen Tenaga Kerja, para ekonom menganalisis data para pekerja dan pencari kerja untuk merumuskan kebijakan pasar tenaga kerja. Di Departemen Kehakiman, para ekonom membantu menegakkan undang-undang antimonopoli (antitrust).
Untuk memperoleh evaluasi proposal kebijakan yang independen, Kongres mengandalkan saran-saran dari Kantor Anggaran Belanja Parlemen. Di Bank Sentral, para ekonom menganalisis perkembangan perekonomian AS dan seluruh dunia.

Mengapa Para Ekonom Tidak Pernah Sepaham
            Para ekonom sering menuai kritik karena memberikan saran yang bertentangan kepada para pembuat kebijakan dengan 2 alasan dasar yaitu:
  -  Para ekonom mungkin tidak setuju atas keabsahan teori-teori positif alternatif mengenai bagaimana dunia bekerja
b-  Para ekonom mungkin memiliki nilai-nilai dan pandangan normatif yang berbeda mengenai kebijakan yang seharusnya dilakukan.

Perbedaan-perbedaan dalam Penilaian Ilmiah
            Para ekonom berselisih paham karena mereka memiliki dugaan-dugaan yang berbeda mengenai keabsahan teori alternatif atau ukuran parameter penting. Contoh, para pendukung sistem pajak berdasarkan pajak pengeluaran rumah tangga percaya bahwa Pajak tersebut mendorong rumah tangga untuk menabung lebih banyak, karena tabungan tidak akan dikenai pajak. Sedangkan pendukung sistem pajak berdasarkan pajak pendapatan percaya bahwa tabungan rumah tangga tidak akan banyak merespons perubahan undang-undang pajak.

Perbedaan-perbedaan dalam Nilai
           Kebijakan-kebijakan tidak bisa dinilai atas dasar-dasar ilmiah saja.Para ekonom kadang-kadang memberikan saran-saran yang saling bertentangan karena mereka memiliki nilai-nilai yang berbeda.Misalnya, Peter memiliki pendapatan $50.000 dan dikenai pajak $5.000.Paul memiliki pendapatan $10.000 dan dikenai pajak $2.000. Para ahli akan memberikan saran yang bertentangan bagaimana seharusnya warga tersebut dikenai pajak. Menyempurnakan ilmu ekonomi tidak akan menjawab apakah Peter atau Paul yang membayar pajak lebih banyak.
Persepsi versus Realitas
Perbedaan pendapat antar para ekonom tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan penilaian ilmiah.Dibawah ini mengandung 10 dalil mengenai kebijakan ekonomi. Namun dalil tersebut gagal memberikan konsensus yang sama jika diterapkan di masyarakat umum.
10 Dalil yang Disetujui Para Ekonom :
a (-)    Batas maksimum biaya sewa mengurangi kuantitas dan kualitas perumahan yang tersedia (93%)
b (-)      Tarif dan kuota impor biasanya mengurangi kesejahteraan ekonomi umum (93%)
c (-)      Tingkat pertukaran uang yang fleksibel dan mengambang membuat susunan moneter (-)   internasional yang efektif (90%) 
   (-)   Kebijakan fiskal (seperti pemotongan pajak dan atau kenaikan belanja pemerintah) memiliki dampak stimulatif yang penting terhadap perekonomian dimana masih ada tingkat
 )       pengangguran (90%)
e(-)    Bila anggaran federal hendak diseimbangkan, seharusnya dilakukan sepanjang siklus bisnis dan bukan tahunan (85%)
f.     Pembayaran tunai menaikkan kesejahteraan penerimanya ke tingkat yang lebih tinggi daripada transfer nilai uang tunai yang sama (84%)
g(-)   Defisit anggaran federal yang tinggi menimbulkan dampak yang merugikan terhadap perekonomian (83%)
  (-)  Upah minimum meningkatkan angka pengangguran diantara para pekerja muda dan tidak terampil (79%)
i. (-)  Pemerintah seharusnya merestrukturisasi sistem kesejahteraan sepanjang garis ‘Pajak pendapatan negatif’ (79%)
j. (-)  Pajak pembuangan limbah industri dan izin polusi yang dapat diperjualbelikan merupakan pendekatan yang lebih baik terhadap pengendalian polusi dibandingkan pembebanan batas maksimum polusi (78%)


















Referensi 


·         Mankiw, G. N. 2013. Teori Mikro Ekonomi Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta
·         Robert S. Pindyck  2012. Mikroekonomi Edisi Kedelapan
·         Sukirno, Sadono, MIKROEKONOMI Teori Pengantar, edisi ketiga. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2008
·         Raharja, Prathama. dan Mandala Manurung , Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Ketiga. Jakarta : Lemaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Pasar: Oligopoli

Pasar Faktor Produksi